Indonesian Day: Bakul Kultur X PPI Leuven

Dalam upaya memperkenalkan Indonesia ke seluruh penjuru dunia dan berkontribusi untuk Promosi Wondeful Indonesia, mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam PPI Leuven dan komunitas Indonesia Bakul Kultur mempersembahkan satu hari penuh acara kebudayaan Indonesia di Kota Leuven, Belgia (19/03).

Acara ini didukung penuh oleh Kedutaan Besar Indonesia untuk Belgia dan juga pihak pemerintah kota Leuven yang diwakili oleh Walikota Leuven. Antusias yang sangat besar juga diperlihatkan oleh warga sekitar kota Leuven dan mahasiswa internasional di kota tersebut atas berlangsungnya acara kudayaan ini.

Acara itu sendiri sengaja dibuat dengan tema Warung yang mengusung kesan santai agar pengunjung, baik dari Indonesia maupun warga Belgia, dapat berbaur dan bersosialisasi. Terdapat juga pelatihan singkat untuk bermain musik Angklung, untuk belajar tari tradisional dan sketsa kartoon versi Indonesia dan Belgia, guna meningkatkann minat dan rasa ingin tahu pengunjung.

Acara Indonesian Day oleh mahasiswa Indonesia memang baru diinisiasi untuk pertama kalinya di tahun 2019, tapi acara tersebut direncanakan untuk diadakan setiap tahunnya. Untuk liputan pada hari itu, saksikan video berikut!

Workshop Academic Writing 2019

Sebagai mahasiswa S1, S2 maupun S3, ¨menulis¨ pasti lah menjadi sebuah kewajiban, baik untuk tugas penunjang di kelas maupun tugas akhir studi. Oleh sebab itu, PPI Gent dan PPI Belgia menyelenggarkan seminar Academic Writing yang dapat berguna bagi kita semua pada akhir pekan lalu, Sabtu, 16 Maret 2019.

Seminar ini mengundang pembicara putra-putri Indonesia yang sudah berpengalaman dalam bidang tulis menulis secara akademis yakni, Dr. Johanna R. Oktavia yang merupakan Senior Researcher di University of Gent, Wahyu Wijaya dan Galuh S. Indraprahasta yang merupakan mahasiswa PhD di University of Gent.

Kali ini, seminar bukan hanya seminar, namun lebih cenderung ke arah workshop. Para peserta seminat yang juga merupakan anggota PPI di seluruh Belgia diminta untuk membawa contoh abstrak atau pendahuluan sebagai bahan latihan atau coaching.

Bagi yang tidak hadir tapi membutuhkan ilmu dan tips menulis dari mba dan mas-mas pembicara kita di hari itu, silahkan kontak admin kita untuk ppt nya 😉

Semangat tugas akhir, para PPI yang akan submit tugas akhir dan lulus musim panas ini!

 

DWP-KBRI New Year Bazaar 2019: Berhadiah Tiket PP ke Indonesia!

Meskipun sudah berlalu, tetapi berita gembiranya tetap luar biasa!

WhatsApp Image 2019-01-24 at 15.40.47

Tiap tahunnya, DWP (Dharma Wanita Persatuan) KBRI Brussels selalu mengadakan acara bazaar untuk menjalin silaturahmi antar warga negara Indonsia di Belgia dan Luxembourg. Tahun 2019 ini, acara bazaar diadakan pada 29 Januari 2019 dan bertempat di aula KBRI.

Seperti biasa, ada berbagai pameran dan gerai makanan, baju dan seni rupa yang bisa kita nikmati bersama. Jadi, jangan khawatir tidak bisa makan bakso di musim dingin karena DWP KBRI New Year Bazaar selalu bertepatan dengan didinginya awal tahun Belgia. Akan tetapi, tahun ini juga ada yang spesial lho, yakni Karaoke Contest dengan hadiah Tiket PP Belanda-Indonesia!

Siapa yang tidak tertarik? Hadiah tiket tersebut tidak terikat tanggal keberangkatan, jadi bisa dipesan sesuai dengan keperluan pemenang. Lumayan kan, tiket gratis untuk pulang mudik liburan nanti. Dalam lomba karaoke ini ada 17 peserta yang terdiri dari berbagai usia. Pelajar maupun bukan pelajar boleh beradu nyali di lomba ini. Dari 17 peserta awal, terpilihlah 3 peserta yang memperebutkan hadiah utama.

Dan, selamat kepada Saudari Anggi dari PPI Brussels yang berhasil membawa pulang tiket gratis PP Amsterdam-Jakarta tersebut!

WhatsApp Image 2019-02-20 at 10.24.38
Anggi (tengah bawah), pemenang Karaoke Contest, bersama peserta dan pihak KBRI

Apabila kamu berminat, jangan ragu untuk hadir dan ramaikan acara-acara KBRI lainnya! Salam hangat

WhatsApp Image 2019-02-20 at 10.24.25
Bapak Dubes dan Ibu, Anggi dan Ibu-Ibu DWP KBRI Brussels

 

 


Penulis: Yana

Narasumber: Anggi

Dokumentasi: KBRI Brussels, Anggi

Welcoming dan Gathering PPI Belgia 1819

PPI Belgia dengan ini mempersembahkan acara untuk penyambutan mahasiswa baru dan pertemuan mahasiswa lama di Belgia yang diadakan pada hari Minggu, 10 November 2018, bertepatan dengan hari pahlawan. Dengan support yang diberikan oleh KBRI Belgia dan Luksemburg, acara ini dapat berlangsung di Aula KBRI Tervuren dan berlangsung sepanjang siang hingga sore.

DSC07788

Acara ini diadakan dengan tujuan mempererat tali silaturahmi dengan mempertemukan semua pelajar Indonesia di Belgia, memberikan kesempatan untuk saling bertukar cerita mengenai kendala di kehidupan dan pencapaian di studi masing-masing individu. Hal ini tentunya diharapkan berguna bagi teman-teman yang baru datang ke Belgia. Adapun sesi sharing ini membahas tentang solusi mengenai kendala bahasa dalam perkuliahan, bagaimana mengajukan pendanaan untuk riset, dll.

 

Dalam kesempatan ini, terdapat sesi dimana pelajar Indonesia dapat berdialog dan berdiskusi dengan pihak KBRI tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara yang berada di luar negeri dan sebagai pelajar lulusan dari luar negeri, ketika nantinya kembali ke Indonesia.

Sebagai contoh diskusi adalah kewajiban ketika baru tiba di Belgia sebagai WNI tentunya lapor diri, sedangkan sebagai WNI kita juga mendapatkan hak perlindungan dan bantuan dalam penyelesaian berbagai masalah yang dihadapi di Belgia, misalnya mengenai kontrak tempat tinggal yang tidak jelas. Selain itu, segera adanya pemilu presiden dalam waktu dekat juga mewajibkan mahasiswa baru dan lama untuk pendataan penggunaan hak memilih.

Tidak hanya diskusi serius, tentunya kita tidak lupa bergembira bersama dengan games dan kegiatan nyanyi bersama! Keluarga besar PPI Belgia memang tidak hanya pelajar yang masih single dan happy, tapi juga terdapat keluarga-keluarga dengan anak-anaknya yang datang memberikan keceriaan yang luar biasa dalam berbagai permainan.

DSC02977
Keluarga Besar PPI Belgia

Salam hangat, PPI Belgia 1819!

Masakan Fushion Indonesia Menang di International Dinner Competition di Antwerp

Selasa, 23 Oktober 2018, salah satu anggota PPI Belgia memenangkan lomba memasak di kalangan mahasiswa internasional di Antwerp. International Dinner merupakan kompetisi memasak yang disponsori oleh Antwerp Management School dengan tujuan memperkenalkan makanan khas dari berbagai negara.

Kompetisi ini merupakan ajang tahunan dan tidak digelar hanya untuk mahasiswa  dan pihak sekolah, melainkan juga terbuka untuk pihak umum. Ajang ini bahkan menjadi kesempatan bagi warga setempat untuk mencicipi makanan eksotis dari berbagai bangsa dengan membayar ¨porsi mencicipi¨ sebesar 10 euro per makanan.

Sugandhi Cakra Maruti, yang kebetulan menjabat sebagai sekretaris di kepengurusan PPI Belgia 2018-2019, mengikuti ajang ini bersama dengan temannya yang berasal dari Bangladesh, Julan. Berdua, mereka mengusung tema masakan Indonesian Fusion.

Gandhi sebagai koki memasak Nasi Liwet sebagai masakan utama, dan Julan memasak Red Lentil asal Bangladesh sebagai masakan pendamping. Masakan fushion ini diberikan nama Nasi Tadka, dimana nasi liwet tadi dimakan bersama dengan red lentil sebagai sup sayuran. Di samping itu, Gandhi juga memasak bakmi goreng dan ayam ungkep sebegai pilihan masakan lainnya.

Penilaian untuk menentukan pemenang ditentukan oleh juri, sementara untuk kategori makanan favorit ditentukan oleh pengunjung. Sebagai hasil dari kerja sama atas perpaduan rasa, penampilan makanan dan penjelasan menarik mengenai masakan tersebut, Gandhi dan temannya Julan memenangkan kompetisi ini.

WhatsApp Image 2018-10-25 at 13.12.20
Julan dan Gandhi bersama trofi sendok emas International Dinner AMS

 

Selamat ya, Gandhi! Terus bersemangat mengenalkan Indonesia 😉


Penulis: Yana

Wapres Jusuf Kalla Temui Masyarakat Indonesia di Belgia

Pada 19 Oktober 2018, Bapak Wakil Presiden Jusuf Kala yang sedang dalam kunjungan kerja ASEM Summit, menyempatkan diri untuk menyelenggarakan acara Temu Masyarakat Indonesia yang berdomisili di Belgia. Acara ini diselanggarakan di KBRI Belgia di Brussel dan berlangsung selama kurang lebih dua jam. Tentunya para pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di Belgia tidak melewatkan kesempatan ini.

WhatsApp Image 2018-10-22 at 14.35.03
PPI Belgia berfoto bersama Bapak Wapres dan Ibu, Bapak Duta Besar Indonesia Belgia dan Ibu

Masih dalam suasana berduka Indonesia yang dirundung bencana alam dalam waktu dekat (Gempa Lombok dan Tsunami Palu, Bapak Wapres mengutarakan bahwa komunisasi antara Indonesia dan KBRI di seluruh dunia menjadi sangat penting. Oleh sebab itu, beliau berpendapat bahwa Lapor Diri menjadi hal yang wajib bagi WNI untuk dilakukan selama menetap di luar negeri. Beliau juga menjelaskan bahwa kita semua tengah memulihkan diri dan segera bangkit dari bencana ini.

Dalam dialog ini beliau sempat menekankan bahwa pemerintah Indonesia sangat mendukung pengembangan sumber daya manusia dan pentingnya innovasi yang berkelanjutan untuk kemajuan negara kita. Kepada para pelajar, beliau juga menekankan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas akan difasilitasi oleh pemerintah untuk menempuh pendidikan di univeristas terkemuka di dunia. Di samping itu beliau juga mengingatkan bahwa generasi muda sebagai penerus bangsa harus berani, bertanggung jawab, terus bekerja keras dan menjauhi korupsi.


Kontributor: Raditana Nur Ulima

Fully Funded Program Offered to Explore Wonderful Indonesia!

Indonesian Arts and Culture Scholarship (IACS)

Based on the latest research conducted by Ministry of Education and Culture, it is revealed that Indonesia has around 250 tribes which each of them, amazingly, has a different culture and language! Do you want to know how Indonesians manage all of it? Are you interested in learning a few of those languages, dances or arts while exploring the beautiful land of Indonesia, here is your chance!

Indonesia, through the Ministry of Foreign Affairs, since 2013 has been offering to foreigners and Indonesians a fully funded art and culture program, slash cultural scholarships. The aim is to introduce the world Indonesian cultures and to help youth understand the tolerance in a diverse environment. So, anyone from anywhere can apply, as long as you meet the requirements.

This must be wonderful news for everyone. Especially for you, young people aged 21-27 years old who are open minded and have a great respect towards diversity in the world. If you are still in a high school, no worries, you have another chance next year or the year after it and after again, as once more this is an every year program.

BSBI 003
IACS 2018 Participants on different traditional clothing.

IACS 2019 covers a round trip flight tickets, accommodation, tuition fee, local transportation and monthly allowance in Indonesian Rupiah (IDR) which is almost everything that you need to enjoy this wonderful country. The program itself, as planned, will run for 3 months from April to June 2019.

Herewith, for further information, we attached the official written information about the program IACS 2019 and Registration form 2019.

For our foreigner friends, you have to deliver the documents needed to Indonesian Embassy in your country or Indonesian Consulate in your city, the latest on 1st November 2018. Those who are residing in Belgium and Luxembourg can reach Indonesian Embassy for Belgium and Luxembourg at Avenue de Tervuren 294, 1150 Woluwe St Pierre, Brussel.

And for our Indonesian brothers and sisters, you have to send the documents to Kementrian Luar Negeri by 11 November 2018.

Semoga beruntung!

Good luck!

Veel succes!

Bonne chance!

from Indonesian Students Association in Belgium (PPI Belgia).


Source:

KBRI Belgia dan Luksemburg

Publikasi Data Kemendikbud http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/uploadDir/isi_F9B76ECA-FD28-4D62-BCAE-E89FEB2D2EDB_.pdf

Writer: Yana

Updated on 14 October 2018.

Batik Day: Eksis di Belgia dengan Batik Indonesia!

Hari Batik Nasional yang jatuh pada Senin, 2 Oktober 2018 tidak hanya diperingati di Indonesia. Para pelajar Indonesia yang berada di seluruh di dunia pun, biasanya juga ikut ramai-ramai memeriahkan hari tersebut dengan mengenakan batik andalan mereka. Meskipun jauh, kita tetap cinta tanah air dan budayanya kan, ya?

Ghandhi, pelajar Indonesia tahun pertama yang tinggal di kota Antwerp, mengenakan batik motif Sidoasih cokelat-hitam untuk acara makan-makan jurusannya pada hari itu. Dengan senang hati, dia menjelaskan kepada teman-teman internasionalnya bahwa Batik adalah warisan budaya dari Indonesia dan saat itu adalah hari Batik Nasional, ¨Ada yang bilang bajunya bagus gitu!¨ ujar Gandhi.

WhatsApp Image 2018-10-02 at 22.22.15
Ghandi (berhijab) bersama teman jurusan Supply Chain, Antwerp Business School

Peringatan hari batik à la PPI Belgia , tentunya tidak hanya menjadi momentum memakai tekstil tradisional ini saja, tapi juga menjadi saat yang tepat untuk kumpul bareng pelajar Indonesia dan jalan-jalan di kota (dengan batik tentunya!).

WhatsApp Image 2018-10-02 at 20.38.45
PPI Hasselt Kumpul Bareng
WhatsApp Image 2018-10-02 at 20.24.07
PPI Gent Berpose di Pusat Kota Gent dengan Batik

Pemakaian batik oleh pelajar Indonesia di Belgia, diakui oleh Humas PPI Belgia tidak hanya terikat pada hari batik saja, namun juga dipakai saat acara resmi dengan KBRI Belgia dan acara formal kampus. Begitu pula di acara konferensi pelajar internasional, dimana pun pelajar Indonesia berkesempatan untuk eksis dan menonjolkan kecintaannya pada negaranya, maka kita gunakan lah batik (atau kain tradisional lainnya!).


Penulis : Yana

Gambar: PPI Gent (Tia), PPI Hasselt (Rani), Ghandi.